UNTAG Samarinda Gelar FGD Penyelarasaan Renstra 2026–2030: Meneguhkan Transformasi Menuju Entrepreneurial University
Samarinda, 23 Oktober 2025 — Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda (UNTAG Samarinda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyelarasaan Rencana Strategis (Renstra) Periode 2026–2030 di Ballroom Hotel Grand Verona Samarinda. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan arah transformasi universitas menuju Entrepreneurial University yang inovatif, kolaboratif, dan mandiri.
FGD dihadiri oleh Ketua Yayasan Prof. Daddy Ruhiyat, Rektor beserta jajaran pimpinan universitas dan Fakultas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, serta para mitra eksternal. Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC Ibu Noor Jannah, doa bersama oleh Bapak Latif, serta sambutan dari Ketua Yayasan yang menegaskan pentingnya pembenahan sistem tata kelola dan peningkatan daya saing universitas dalam menghadapi era disrupsi pendidikan tinggi.
Memetakan Kondisi Riil dan Arah Pengembangan
Dalam sesi pertama, Dr. Akas Pinaringan Sujalu memaparkan kondisi riil UNTAG Samarinda, termasuk capaian akreditasi universitas, perkembangan sistem informasi, peningkatan kualitas publikasi, serta kemajuan infrastruktur kampus. Saat ini, UNTAG memiliki lebih dari 17.500 alumni, fasilitas gedung seluas 28.737 m², serta berbagai sarana pendukung seperti greenhouse, laboratorium bahasa, gazebo berwifi, dan lapangan olahraga yang menunjang aktivitas akademik maupun nonakademik.
Paparan tersebut menjadi dasar untuk melihat kekuatan, peluang, serta tantangan UNTAG dalam melangkah ke arah universitas berorientasi kewirausahaan.
Entrepreneurial University: Dari Kampus Pengajar ke Kampus Pencipta Nilai
Dalam sesi berikutnya, Dr. Evi Kurniasari Purwaningrum, M.Psi., Psikolog, bersama Dr. Zuhdi Yahya, menekankan pentingnya perubahan paradigma dari teaching university menjadi entrepreneurial university. Pergeseran ini tidak sekadar menjadikan kampus sebagai pusat pembelajaran, melainkan juga sebagai value creator — penghasil nilai ekonomi, sosial, dan intelektual bagi masyarakat.
FGD juga menekankan peran setiap elemen sivitas akademika: dosen sebagai inovator dan pembimbing ide, mahasiswa sebagai kreator dan wirausaha sosial, tenaga kependidikan sebagai penggerak layanan adaptif dan digital, serta alumni dan mitra sebagai jejaring kolaborasi yang memperkuat ekosistem kewirausahaan.
Penyusunan Roadmap 2026–2029 Oleh Bapak Dr. Zuhdi Yahya, M.P.
Arah strategis pengembangan UNTAG Samarinda, periode 2026–2029 dibagi ke dalam empat fase transformasi:
- 2026 – Fase Fondasi: Penguatan tata kelola dan sistem mutu berbasis Good Corporate Governance (GCG) serta digitalisasi layanan.
- 2027 – Fase Ekosistem: Pembentukan ekosistem inovasi dan kemitraan melalui Technology Transfer Office (TTO) dan kolaborasi riset.
- 2028 – Fase Komersialisasi: Pengembangan unit bisnis universitas dan hilirisasi hasil riset melalui business incubator dan startup akademik.
- 2029 – Fase Reputasi: Penguatan kemandirian finansial dan peningkatan daya saing universitas di tingkat nasional dan regional.
Tahapan tersebut akan menjadi peta jalan (roadmap) UNTAG Samarinda dalam mewujudkan universitas yang unggul, mandiri, dan berkontribusi strategis bagi pembangunan daerah dan nasional.
FGD sebagai Momentum Bersama
FGD ini menjadi wadah bagi civitas akademika untuk memberikan masukan strategis melalui diskusi kelompok dan pleno. Berbagai pihak, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga stakeholder eksternal, turut aktif menyampaikan pandangan tentang peluang dan tantangan menuju entrepreneurial university.
Rektor UNTAG Samarinda menegaskan bahwa hasil FGD ini akan menjadi dasar penyusunan Renstra 2026–2030, sekaligus bentuk komitmen bersama dalam memperkuat visi universitas.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kemandirian, UNTAG Samarinda menatap masa depan dengan keyakinan untuk menjadi Entrepreneurial University yang Inovatif, Kolaboratif, dan Mandiri.
