April 15, 2025

Samarinda, 15 April 2025 – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA) dengan PT Geometri Indonesia cabang Samarinda, sebagai bentuk sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam mendukung kemajuan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, Rektor Untag Samarinda, Ibu Dr. Evi Kuniasari Purwaningrum, S.Psi.,M.Psi, menegaskan bahwa Untag telah menjadi pelopor perguruan tinggi swasta (PTS) di Kalimantan Timur dan kini menempati posisi terdepan sebagai PTS nomor satu di provinsi tersebut. Untag memperkenalkan 13 program studi yang terdiri dari 10 program studi Sarjana (S1) dan 4 program Magister, termasuk Magister Hukum yang menjadi program pascasarjana terbaru.

Untag Samarinda juga telah memenuhi syarat jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) untuk jenjang S1, yang memungkinkan pengalaman kerja diakui sebagai satuan pembelajaran setara mata kuliah. Dalam kesempatan tersebut, pihak kampus menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat diimplementasikan melalui berbagai bentuk kolaborasi seperti program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, pelatihan dan sertifikasi mahasiswa, serta pelaksanaan KKN Tematik. Kerja sama ini diharapkan dapat berlangsung jangka panjang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak.

Dari pihak PT Geometri Indonesia, Ibu Camila selaku perwakilan perusahaan memperkenalkan profil perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2020 dan kini telah membuka cabang di seluruh Indonesia, termasuk cabang terbaru di Balikpapan dan Bali. Dalam MoU ini, PT Geometri Indonesia memberikan berbagai keuntungan, seperti diskon khusus untuk pembelian alat dan potongan biaya kalibrasi sebesar 50%. Khusus untuk dunia pendidikan, pelatihan penggunaan alat bagi mahasiswa akan diberikan secara gratis sebagai bentuk dukungan terhadap dunia akademik.

PT Geometri juga memperkenalkan berbagai produk dan layanan mereka, dengan customer service diwakili oleh Pak Edwin, yang menjelaskan berbagai jenis alat ukur dan teknologi yang ditawarkan kepada mitra pendidikan dan industri.