UNTAG | Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Rubrik : Berita Terkini
HARI RAYA IDUL ADHA 1435 H
2014-10-10 07:28:58 - by : Jumani

Hari Raya Kurban 1435 HUNTAG melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1435 H  pada hari Senin 6 Oktober 2014. Pada kesempatan ini Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Samarinda bekerjasama dengan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda sebagai pelaksana penyembelihan hewan Kurban yang disaksikan oleh perwakilan Yayasan Ibu Mardiana, S.E., M.M. dan Rektor UNTAG Prof. Dr. H. Eddy Soegiarto K, S.E., M.M. untuk diserahkan hewan kurban kepada panitia 2 Ekor sapi dan 3 ekor kambing yang selanjutkan akan deberikan daging kurban kepada karyawan dan masyarakat sekitar terutama RT terdekat. Mudahan menjadikan berkah kepada Yayasan dan UNTAG.Hari Raya Kurban 1435 H UNTAG




7 Hikmah dan Keutamaan Qurban 'Idul Adha


Kamis, 3 November 2011 (4:00 am) / Tsaqafah


Sebentar lagi kita akan kedatangan
tamu istimewa, Hari Raya ‘Idul Adha, dimana di hari itu dan hari tasyrik
dilakukan penyembelihan hewan qurba. Jika Anda belum memutuskan untuk berkurban
tahun ini, ada baiknya Anda menyimak hikmah dan keutamaan qurban pada hari-hari
tersebut:


1. Kebaikan dari setiap helai bulu
hewan kurban


Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau
mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab:
“Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa
keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab:
“Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau
bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu
kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]


2. Berkurban adalah ciri keislaman
seseorang


Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW
bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak
berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan
Ibnu Majah]


3. Ibadah kurban adalah salah satu
ibadah yang paling disukai oleh Allah


Dari Aisyah, Rasulullah SAW
bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih
disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban),
sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap
dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya
akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih
sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn
Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini adalah hasan gharib]


4. Berkurban membawa misi kepedulian
pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa


“Hari Raya Qurban adalah hari untuk
makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]


5. Berkurban adalah ibadah yang
paling utama


“Maka dirikanlah shalat karena
Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra
sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua
surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau
untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih
qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”


“Katakanlah: sesungguhnya shalatku,
sembelihanku (kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]


Beliau juga menegaskan: “Ibadah
harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan
yang paling utama adalah shalat…”


6. Berkurban adalah sebagian dari
syiar agama Islam


“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami
syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap
binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah
Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah
kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [Qur’an Surat
Al Hajj : 34]


7. Mengenang ujian kecintaan dari
Allah kepada Nabi Ibrahim


“Maka tatkala anak itu sampai (pada
umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah
apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai
Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah
Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor
sembelihan yang besar.” [Qur’an Surat Ash Shaffat : 102 - 107]


 

UNTAG | Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda :
Versi Online : /article/316/HARI RAYA IDUL ADHA 1435 H.html